This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Halaman

Senin, 14 November 2011

Network File Sistem

NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.

NFS dikembangkan berbasis pada sistem Open Network Computing Remote Procedure Call(ONC RPC).
Implementasi standar NFS biasanya seperti item-item berikut ini:
1. Server akan mengimplementasikan daemon NFS (dijalankan sebagai nfsd secara default).NFS ini akan berjalan dan memungkinkan data yang di-share tersedia dan bisa diakses oleh client.
2. Administrator server berhak menentukan bagian-bagianyang di-share. Semuanya akan diletakkan di file/etc/export command exportfs.
3. Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid yang dapat mengakses file NFS yang di-share.
4. Konfigurasi jaringan memastikan bahwa client bisa mengakses melalui sistem firewall.
. Request dari client harus ada untuk mengekspor data, biasanya menggunakan command mount.
6. Jika semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file di jaringan seolah-olah berinteraksi di komputer sendiri.

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari ysteml Bootstrap Protocol (BOOTP). Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang yst diambil oleh ysteml klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP Server, sedangkan system yang meminta disebut dengan DHCP Client.
DHCP Server menerima permintaan dari sebuah host/client. Server kemudian memberikan alamat IP dari satu set alamat standar yang disimpan dalam database. Setelah informasi alamat IP dipilih, server DHCP menawarkan ke host yang meminta pada jaringan. Jika host menerima tawaran tersebut, maka IP akan disewa untuk jangka waktu tertentu, yst dalam menit, dalam jam ataupun hari.
 
Tujuan
Karena DHCP merupakan sebuah systeml yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa ystem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan..
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar ystem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak
Cara Pengerjaan dan Hasil
1. Cek konfigurasi IP Address statik server (eth0) yang digunakan :
            Cat /etc/network/interfaces
2. Install DHCP dengan perintah :
            Sudo apt-get install dhcp3-server
3. Modifikasi Interfaces yg ingin digunakan dan save settingnya :
            Sudo gedit /etc/default/dhcp3-server
    Sebagai contoh ubahlah INTERFACES=”eth0″ menjadi eth1
4. Konfigurasi DHCP dan save settingnya :
            Sudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
    Tambah konfigurasinya dengan contoh setting sebagai berikut :
      option subnet-mask 255.255.255.0;
      option broadcast-address 192.168.1.255;
      option routers 192.168.1.254;
      option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
      option domain-name “yourdomainname.com”;
      subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
      range 192.168.1.10 192.168.1.200;
      }
      host client1{
      hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;
      fixed-address 192.168.1.20;
      }
      host client2{
      hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;
      fixed-address 192.168.1.21;
      }
      host client3{
      hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;
      fixed-address 192.168.1.22;
      }
      host client4{
      hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;
      fixed-address 192.168.1.23;
      }

5. Bila ingin membackup file dhcpd silahkan ketikkan perintah:
            cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf
   Dan untuk mengembalikan filenya dengan perintah:
            /etc/dhcp3/dhcpd.conf.back
6. Periksa perubahan konfigurasi IP dengan perintah :
            Ifconfig
7. Setelah selesai melakukan semua konfigurasi restart dhcp dengan perintah:
            sudo /etc/init.d/networking restart
8. Untuk melihat aktifitas dari dhcp dapat digukan perintah :
            netstat –uap

9. Untuk melakukan pengecekan error terhadap file 100baris terakhir saat 
    dhcp dijalankan dengan perintah :
            tail –n 100 /var/log/syslog
Ddns-update-style
Anda dapat memberitahukan bahwa dhcp server untuk mengupdate sebuah DNS-server jika IP address pada LAN sudah terpasang.

Option domain-name-server
Memberitahukan dhcp server bahwa DNS servernya dapat diberikan kepada client.

Default-lease-time, dan max-lease-time
Sebuah client dapat memberitahukan kepada server berapa lama untuk memperoleh IP address.

Authoritative

Jika tidak disetting, berarti jika ada client yang meminta sebuah address maka hal itu tidak
benar untuk segment network.

Subnet

Subnet yang digunakan.

Range

Memberitahukan server dhcp dari range mana ip address yang dapat diberikan kepada computer client.

Option broadcast-address
Broadcast address yang digunakan.

Option routers
Dhcp server gateway address yang dapat digunakanuntuk permintaan client.

Minggu, 23 Oktober 2011

Pengertian SSH, SFTP & SCP

SSH

SSH singkatan dari secure shell dan merupakan cara untuk terhubung ke mesin remote. SSH *nix sangat populer di kalangan pengguna karena keduanya dapat diandalkan, aman, dan mudah beradaptasi. SSH juga mudah untuk menginstal dan cukup lurus ke depan.
Tidak seperti FTP dan SSH protokol lain yang aman, semua transaksi akan dienkripsi sehingga mereka tidak dapat disniffing. Tidak seperti SSH FTP username / password kombinasi tidak dikirim dalam bentuk teks. SSH telah dienkripsi dari awal. Hal ini penting karena banyak pengembang web akan sering menggunakan FTP untuk mentransfer file ke server mereka tidak tahu bahwa seseorang dapat dengan mudah meng-sniffing jaringan untuk password mereka. Dengan SSH dengan program seperti scp dan jauh lebih aman sshfs cara untuk mentransfer file ke remote mesin.

Minggu, 09 Oktober 2011

Pengertian dari FTP Server Dan Telnet Server

FTP Server

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan proses download dan upload data. FTP Server dapat diakses menggunakan FTP klien yang berjalan pada modus Konsole / Terminal maupun modus GUI.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

Minggu, 02 Oktober 2011

Tools for Network

1. SWATCH 






Swatch adalah tools untuk memonitor log file. Log file sangat berguna untuk troubleshooting masalah.  
Mereka bahkan lebih berguna, untuk mencegah masalah atau trouble.  File log dapat menunjukkan program 
yang mengalami kesalahan, kekurangan ruang disk, penambahan pengguna atau user, dan upaya yang ilegal untuk masuk ke sistem. Kebanyakan sistem otomatis informasi log hanya untuk administrator. Administrator yang, bagaimanapun, masih perlu melihat file log dan mengevaluasi isi dan cara membaca yang entri log. 


Kamis, 29 September 2011

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).